Sekilas Singapore

Arsenal baru saja merampungkan kunjungan ke Asia Tenggara. Daerah ini nyaris menjadi basis fandom terbesar kedua bagi klub-klub Eropa setelah negara asal mereka. Sekalipun mengangkat piala, banyak catatan pinggir yang menarik untuk kita cermati.

Gelandang menumpuk. Saat ditanya perihal alokasi pemain-pemainnya, respon Wenger, “He can play out wide”, ” He might have to play out wide”, “He can play centrally or out wide”. Entah “He” me-refer ke siapa. Cazorla jelas belum tergantikan di posisi deep-playmaker. Jadi antara Ramsey atau Wilshere yang mengalah. Kalau kita ingat-ingat beberapa musim lalu Cazorla pernah dimainkan di sayap kiri sebelum akhirnya di-deploy ke tengah. Begitu pula halnya Ramsey. Tujuannya agar mereka lebih menghargai ruang dan waktu yang amat minim di flank. Wilshere yang sepertinya diplot sebagai deep-playmaker masa depan mungkin akan menjalani “penggodokan” ini. Coquelin, Cazorla, Ramsey, Arteta, Flamini(?), Wilshere, Toral, dan Bielik. Cukup menumpuk bukan?

Arsenal butuh striker baru. Striker dengan gaya permainan yang berbeda. Saat ini praktis kita hanya dapat memaksimalkan kreatifitas Alexis/Welbeck/ dari kiri dan Ox/Walcott dari kanan. Seorang striker seharusnya juga menjadi motor utama dan bukan hanya sebagai pendukung layaknya Giroud dengan hold-up playnya. Dengan 3 trisula di depan, tim akan memiliki opsi yang cukup saat menyerang. Barcelona, Madrid, dan Muenchen, yang semuanya memainkan seorang No 9 dan 2 inverted winger, memiliki pemain-pemain yang berkreatifitas tinggi di posisi-posisi tersebut. Bahkan untuk sebuah Chelsea saja, Costa bersama Hazard dan Willian menjadi motor utama. Saya menginginkan seseorang dengan tipikal Suarez atau Aguero. Giroud akan menjadi backup yang sempurna.

Oxlade Chamberlain berpotensi besar tapi. Ada “tapi” di kalimat tersebut. Ia harus mempertajam instinctnya. Monaco di UCL dan Everton pada laga BAT kemarin memperjelas kelemahan yang nampak pada dirinya. Apabila ia sukses menutupi hal tersebut dan bisa bebas dari cedera selama semusim, saya merasakan Arsenal memiliki seorang “Alexis di sektor kanan”, Walcott bukan tidak mungkin tersisih.

Ramsey-Coquelin di double-pivot? Entah banyak yang memperhatikan atau tidak, tapi ide memainkan kedua orang ini di double pivot menjadi alternative bagi formasi 4-1-4-1. Saat melawan tim macam Barcelona atau Muenchen di UCL, kombinasi duo otot kekar ini membuat duel lebih terasa meyakinkan. Menarik untuk ditunggu.

Penampilan Arsenal di BAT 2015 bisa dibilang memiliki kategori “Ok” tapi belum meyakinkan untuk bisa menantang MU yang sedang belanja gila-gilaan, atau Chelsea yang akan mati-matian mempertahankan gelarnya. Arsenal is still one or two players away from BPL title. Release the unnecessary ones. Emirates Cup sebentar lagi. Wenger akan melakukan assesment menyeluruh setelah turnamen tersebut. Menang melawan tim-tim sekelas Wolfsburg, Villareal, dan Lyon yang notabene adalah kuda hitam di liganya masing-masing jelas merupakan sebuah big statement. Apabila gagal, maka sudah sepantasnya kita khawatir. Mari kita tunggu pergerakan Arsenal sampai 1 jam sebelum transfer window ditutup.

About Arsya The Gooner

I'm forever Arsenal.

Leave a comment